Setelah memahami emotional marketing, Anda dapat menerapkan hal tersebut dalam digital marketing. Dalam memasarkan sebuah produk, digital agency menjadi salah satu pihak yang juga penting dalam membantu memasarkan produk tersebut.
Untuk itu, Anda dapat mempercayakan kampanye pemasaran digital kepada idenyaflux creative agency jakarta . Idenyaflux telah berpengalaman dan dipercaya berbagai brand untuk memaksimalkan kampanye serta mengembangkan bisnis.
Dengan tim profesional yang ahli, Anda dapat menemukan strategi terbaik untuk brand atau bisnis. Seperti Digital & Community Activation, KOL Marketing, Social Media Management, SEO Optimization, dan masih banyak lagi.
Jadi, terapkan emotional marketing dengan strategi digital yang jitu bersama idenyaflux. Diskusikan kebutuhan bisnis Anda dengan tim kami dan kembangkan bisnis secara maksimal
Untuk menciptakan hubungan yang dalam antara konsumen dan produk yang dipasarkan secara emosional, Anda perlu merencanakan strategi emotional marketing secara tepat.
1. Mengenal Target Audience
Mengenal target audience merupakan langkah yang sangat awal dalam strategi emotional marketing tersebut yang penting untuk dilakukan. Anda perlu mengetahui siapa saja yang menjadi audiens dalam memasarkan produk tersebut.
Audiens dapat terdiri dari berbagai kalangan dengan rentang usia yang bervariasi dan masing-masing memiliki respon emosi yang berbeda-beda. Dengan mengetahui target audience, Anda dapat merencanakan dan menciptakan pemasaran produk secara emosional yang tepat sasaran.
2. Menciptakan Sebuah Cerita
Setelah mengenal target audience, Anda perlu mendapatkan respon dari mereka dengan menciptakan sebuah cerita dalam memasarkan produk. Tahap ini sering juga disebut sebagai story telling atau bercerita. Sebagian besar manusia lebih menyukai mendengar sebuah cerita, terlebih lagi apabila cerita tersebut berkaitan dengan kejadian dalam kehidupan sehari-hari.
Digital marketing dengan konsep bercerita ini dapat menciptakan hubungan yang erat dengan audiens. Dengan cerita tersebut, audiens dapat hanyut dalam berbagai emosi, seperti kesedihan, kebahagiaan, dan lain-lain. Lima elemen penting yang perlu diperhatikan untuk menghidupkan cerita dari sebuah iklan, yaitu karakter, plot, latar, konflik, dan tema.
3. Menciptakan Inspirasi Bagi Audiens
Anda dapat menciptakan sebuah cerita yang menginspirasi audiens saat melihat iklan tersebut. Umumnya, pemasaran produk yang menggunakan cerita yang menginspirasi dapat menghanyutkan emosi audiens dengan mudah.
Cerita yang menginspirasi biasanya berkaitan dengan kejadian sebenarnya di dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya cerita kehidupan yang sulit kemudian mampu bangkit dari kesulitan tersebut atau kisah inspirasi dari para influencer.
4. Menyalurkan Aspirasi Audiens
Selain inspirasi, Anda juga dapat menyalurkan aspirasi audiens. Aspirasi merupakan suatu keinginan yang kuat untuk meraih suatu hal yang positif di masa yang akan datang.
Strategi emotional marketing yang menyalurkan aspirasi ini biasanya menampilkan hal-hal yang menjadi cita-cita, mimpi, dan keinginan audiens sehingga mereka merasa terwakilkan. Untuk menyalurkan aspirasi dalam strategi ni, Anda perlu mengetahui dan memahami kebutuhan serta keinginan audiens.
5. Menciptakan Sebuah Pergerakan Komunitas
Penerapan emotional marketing juga bisa Anda lakukan dengan menciptakan suatu pergerakan (movement) komunitas. Anda dapat bekerja sama dengan komunitas tertentu dalam mengadakan sebuah acara, seperti acara amal, kompetisi, dan lain-lain.
Anda dapat menciptakan pendekatan secara langsung dengan konsumen yang mengikuti acara tersebut untuk memasarkan produk secara tidak langsung. Hal tersebut dapat meningkatkan reputasi produk Anda di mata konsumen.
6. Menciptakan Pendekatan Secara Lokal
Selain komunitas, Anda juga dapat menerapkan emotional marketing dengan menciptakan pendekatan secara lokal. Caranya adalah dengan mengeksplor emosi kebanggaan dan kebahagiaan mengenai tempat tinggal atau daerah asal dari audiens.
Contohnya, brand Anda dapat mensponsori kegiatan atau acara yang diadakan di berbagai kota baik besar maupun kecil. Selain mampu meningkatkan ketertarikan audiens, cara ini juga dapat mendekatkan brand Anda dengan komunitas-komunitas lokal. Dengan begitu, Anda bisa membangun kerja sama bisnis yang lebih efektif dan tepat sasaran.
7. Menciptakan Situasi Nostalgia
Strategi emotional marketing yang terakhir dapat Anda terapkan dalam memasarkan produk, yaitu menciptakan situasi nostalgia. Nostalgia merupakan suatu emosi yang kuat dalam mengingat seseorang atau pengalaman dari masa lalu.
Semakin bertambahnya usia, perasaan nostalgia tersebut sering bertambah besar dan kuat. Untuk memasarkan produk, Anda dapat memanfaatkan perasaan nostalgia para audiens dalam menjalani strategi emotional marketing tersebut. Anda dapat menceritakan kejadian masa lalu yang membuat audiens menjadi teringat akan masa-masa tersebut atau menceritakan kisah awal dari perjalanan bisnis Anda.