Jenis-jenis Alat Ukur Pneumatik Ada lebih dari satu style alat ukur pneumatik yang lazim digunakan didalam industri, diantaranya adalah:
Manometer Manometer adalah alat ukur tekanan hawa yang paling lazim digunakan didalam proses pneumatik. Manometer terdiri dari tabung memuat cairan dan jarum penunjuk. Ketika hawa masuk ke tabung, cairan didalam tabung bakal naik dan jarum penunjuk bakal membuktikan skala tekanan yang ada di Tabung pneumatik rumah sakit.
Barometer Barometer adalah alat ukur tekanan hawa yang digunakan untuk mengukur tekanan hawa atmosfer. Barometer digunakan untuk mengukur tekanan hawa yang bisa memengaruhi kinerja mesin dan peralatan di didalam ruangan.
Anemometer Anemometer adalah alat ukur kecepatan aliran udara. Alat ini sering digunakan didalam proses ventilasi dan pendingin. Anemometer bisa mengukur kecepatan aliran hawa secara akurat dan cepat.
Thermohygrometer Thermohygrometer adalah alat ukur suhu dan kelembaban udara. Alat ini amat penting untuk menjamin keadaan lingkungan yang optimal bagi mesin dan peralatan.
Cara Kerja Alat Ukur Pneumatik Cara kerja alat ukur pneumatik amat sederhana. Alat ini bekerja dengan langkah mengkonversi tekanan hawa jadi tanda listrik atau mekanik yang bisa ditampilkan pada layar atau indikator. Setiap style alat ukur pneumatik miliki langkah kerja yang berbeda-beda, tergantung pada style dan faedah alat tersebut.
Sebagai contoh, manometer bekerja dengan langkah mengukur perbedaan tinggi cairan didalam sebuah tabung yang dipengaruhi oleh tekanan udara. Ketika hawa masuk ke didalam tabung, cairan didalam tabung bakal naik, dan ketinggian cairan ini bakal membuktikan tingkat tekanan hawa yang ada. Manometer biasanya miliki dua style skala, yakni skala bar dan skala PSI. Skala bar digunakan di Eropa, sedangkan skala PSI digunakan di Amerika Serikat.
Sedangkan anemometer bekerja dengan langkah mengukur kecepatan aliran hawa melalui putaran blade atau roda yang terkandung pada alat tersebut. Semakin cepat putaran blade atau roda, maka kecepatan aliran hawa yang diukur makin tinggi. Anemometer biasanya digunakan untuk mengukur kecepatan aliran hawa pada ventilasi, pendingin, dan pengering.
Thermohygrometer bekerja dengan langkah mengukur suhu dan kelembaban hawa melalui sensor yang terkandung pada alat tersebut. Sensor bakal membaca suhu dan kelembaban udara, dan lantas menampilkan hasil pengukuran pada layar atau indikator. Thermohygrometer biasanya digunakan untuk memantau keadaan lingkungan pada ruangan yang digunakan untuk penyimpanan atau produksi.
Kelebihan dan Kekurangan Alat Ukur Pneumatik Seperti halnya alat ukur lainnya, alat ukur pneumatik miliki berlebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa berlebihan alat ukur pneumatik adalah:
Akurasi yang tinggi Alat ukur pneumatik miliki akurasi yang amat tinggi didalam mengukur tekanan udara, kecepatan aliran udara, suhu, dan kelembaban udara.
Dapat digunakan pada lingkungan yang keras Alat ukur pneumatik bisa digunakan pada lingkungan yang keras dan kasar tanpa memengaruhi kinerjanya.
Tahan lama Alat ukur pneumatik miliki usia yang memadai lama dan tahan lama didalam penggunaannya.
Namun, alat ukur pneumatik termasuk miliki lebih dari satu kekurangan, pada lain:
Mahal Alat ukur pneumatik miliki harga yang relatif mahal dibandingkan dengan alat ukur lainnya.
Membutuhkan kalibrasi teratur Alat ukur pneumatik membutuhkan kalibrasi teratur untuk memastikan akurasi pengukuran.
Membutuhkan pelatihan khusus Penggunaan alat ukur pneumatik membutuhkan pelatihan khusus untuk memastikan penggunaannya yang benar dan aman.
Selain itu, terkandung lebih dari satu style alat ukur pneumatik yang bisa digunakan untuk beraneka keperluan. Berikut adalah lebih dari satu style alat ukur pneumatik yang sering digunakan:
Manometer Seperti yang udah dijelaskan sebelumnya, manometer digunakan untuk mengukur tekanan hawa pada suatu sistem. Manometer ada didalam beraneka jenis, seperti manometer digital, manometer mekanik, dan manometer analog.
Anemometer Anemometer digunakan untuk mengukur kecepatan aliran hawa pada proses pendingin, ventilasi, atau pengering. Anemometer ada didalam beraneka jenis, seperti anemometer berputar, anemometer style vane, dan anemometer style panas.
Thermohygrometer Thermohygrometer digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban hawa pada suatu ruangan atau sistem. Thermohygrometer ada didalam beraneka jenis, seperti thermohygrometer digital, thermohygrometer analog, dan thermohygrometer style datalogger.
Barometer Barometer digunakan untuk mengukur tekanan hawa pada suatu wilayah. Barometer ada didalam beraneka jenis, seperti barometer digital, barometer analog, dan barometer Aneroid.
Vacuum gauge Vacuum gauge digunakan untuk mengukur tekanan vakum pada suatu sistem. Vacuum gauge ada didalam beraneka jenis, seperti vacuum gauge digital, vacuum gauge analog, dan vacuum gauge style Bourdon.