Terdapat berbagai macam teori belajar yang sanggup dikerjakan guru ke murid. Ada yang fokus mempengaruhi perilaku murid, ada pula yang mementingkan sistem belajar dibandingkan hasilnya.

Menurut buku Psikologi Pendidikan karya Zulqarnain dkk, berlebihan dari teori belajar kognitivisme adalah kegiatan belajar dapat lebih independent dan inovatif mengikuti kursus arab pare .

Secara tidak sadar, siswa wajib lebih aktif dan kreatif dikarenakan mereka tidak hanya pasif duduk diam memperhatikan guru.

Mereka dapat menerima pengetahuan sembari berkhayal sebuah ide untuk mengimplementasikan pengetahuan tersebut.

Sementara kekurangannya adalah teori ini terhadap dasarnya lebih mengedepankan kemampuan ingatan peserta didik.

Yuk ketahui lebih lanjut berkenaan empat teori belajar. Simak paparannya di bawah ini ya.

 

Apa Itu Teori Belajar?

Teori adalah seperangkat preposisi yang di dalamnya berisi berkenaan ide, konsep, prosedur, dan prinsip yang terdiri berasal dari satu atau lebih variabel yang saling terkait satu dan lainnya dan sanggup dipelajari, dianalisis, diuji, dan dibuktikan kebenarannya.

Belajar adalah suatu sistem usaha yang dikerjakan oleh individu untuk suatu pergantian berasal dari tidak sadar menjadi tahu, tidak mempunyai sikap menjadi bersikap benar berasal dari trampil menjadi trampil melakukan sesuatu.

Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terkandung langkah pengaplikasian kesibukan belajar mengajar pada guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dikerjakan di kelas maupun luar kelas.

Menurut jurnal Universitas Negeri Yogyakarta, teori belajar akan mengenai dengan pembuatan kurikulum atau perancangan kurikulum. Dengan mempelajari teori belajar ini maka guru sanggup menyimak perilaku peserta didik.