Tahukah Bunda bahwa bermain merupakan hak Si Kecil sejak ia dilahirkan? Hal tersebut dikukuhkan oleh United Nations High Commission for Human Rights. Bermain tidak cuma merupakan kegiatan relaksasi untuk Si Kecil melainkan juga sanggup menolong pertumbuhan otak dan kecerdasannya dengan mengikuti kursus bahasa arab pare.

Berbagai hasil studi telah sanggup memperlihatkan bahwa bermain punya banyak sekali kegunaan untuk Si Kecil. Perintis psikologi perkembangan, Lev Vygotsky, berpendapat bahwa bermain adalah kunci perlu tumbuh kembang Si Kecil umur prasekolah.

Lewat bermain Si Kecil studi serta berlatih banyak keterampilan sosial dasar. Bermain mengembangkan kreativitas, imajinasi, kemandirian, serta studi berinteraksi bersama dengan anak-anak lain. Dengan bermain bersama, Si Kecil juga akan mengasah kapabilitas bahasanya dan ia juga akan lebih sanggup selesaikan persoalan yang kemungkinan timbul di era mendatang.

Mildren Parten, sosiologis dan peneliti di Institut Tumbuh Kembang Anak Universitas Minnesota, melaksanakan sebuah studi pada akhir tahun 1920. Ia mempelajari prilaku anak umur dua sampai lima tahun dan lantas mengategorikan langkah bermain anak ke dalam enam jenis. Studi ini dipublikasikan di dalam jurnal Abnormal and Social Psychology. Apa saja enam langkah bermain anak? Simak di bawah ini:

 

Permainan tidak terstruktur (Unoccupied play)

Tipe permainan ini diperuntukkan bagi Si Kecil umur bayi. Bunda sanggup mengajaknya mengobrol, bernyanyi sambil menggerakkan bagian tubuhnya secara pasif.

 

Permainan independent atau soliter (solitary play)

Umumnya tipe permainan ini disukai Si Kecil yang berusia di atas 1 tahun. Ia akan studi untuk bermain seorang diri bersama dengan membaca buku, menyusun balok dan puzzle, bermain masak-masakan, dan sebagainya. Kemampuan imajinasi Si Kecil akan terasah baik.

 

Permainan observasi (onlooker play)

Biasa dilaksanakan oleh Si Kecil umur 2-3 tahun. Ia akan mengobservasi atau mengikuti temannya pas bermain tetapi masih belum sanggup bermain bersama. Ajak Si Kecil ke taman bermain dan biarkan ia mengamati kegiatan anak-anak di sana.

 

Permainan paralel (parallel play)

Si Kecil akan mulai bermain bersama dengan anak-anak lain. Ia akan studi berinteraksi bersama dengan orang lain. Bunda telah sanggup mengajarkan rencana berbagi, biarpun kemungkinan masih sukar dipahami oleh Si Kecil. Tetapi perihal tersebut perlu untuk diajarkan. Ajak Si Kecil membaca buku bersama, bermain di taman, libatkan Si Kecil dalam pembicaraan yang melibatkan anak lain.

 

Permainan asosiatif (Assosiative play)
Imajinasi Si Kecil akan tambah berkembang. Bunda sanggup sedia kan kertas putih dan alat mewarnai seperti krayon atau cat air. Biarkan ia bereksplorasi bersama dengan imajinasinya. Pada pas ini, Bunda sanggup mulai memerkenalkan bersama dengan permainan mengambil alih peran (pretend play), andaikata bermain menjadi seorang ibu atau dokter.

 

Permainan kooperatif (Cooperative play)

Jenis permainan seperti ini diperuntukkan bagi Si Kecil umur di atas 5 tahun. Aktivitas yang sanggup dilaksanakan pada lain bermain bola, petak umpet, tak benteng, dan lainnya. Si Kecil akan studi bagaimana caranya bekerja mirip bersama dengan teman-teman bermainnya.

Bermain adalah stimulasi yang mengasyikkan untuk Si Kecil. Permainan yang bagus adalah yang tak cuma seru tetapi juga sanggup mengasah kecerdasan Si Kecil. Bunda sanggup melacak beraneka inspirasi bermain kreatif yang telah disesuaikan bersama dengan group umur Si Kecil di website Morinaga Multiple Intelligence Play Plan. Bunda tidak bingung lagi, Si Kecil pun puas dan makin tambah cerdas.