jasa bangun cimanggis-Kalau Anda ingin membuat rumah yang mempunyai dinding yang unik dan menarik cobalah gunakan batu bata ekspos. Sekilas batu bata ini memiliki wujud yang sama seperti batu bata biasa. Bentuknya balok dan berwarna merah. Namun bila Anda memperhatikannya lebih teliti lagi nampak kalau batu bata ekspos mempunyai bentuk yang lebih rapi. Strukturnya padat dan memiliki permukaan yang rata, nyaris tanpa lubang sama sekali.
Maka tak heran, dinding yang dibangun menggunakan batu bata ekspos tidak perlu diberikan finishing berupa acian dan plesteran layaknya dinding batu bata konvensional. Tanpa finishing pun dinding ini sudah memikat hati. Kesan naturalnya nampak terlihat jelas. Dinding batu bata ekspos ini memang biasanya dipakai untuk menciptakan efek natural pada rumah tinggal. Seketika rumah Anda terlihat begitu alami saat dihiasi dengan dinding batu bata ekspos.
Biar keindahannya tetap terjaga dan strukturnya pun tidak mudah rusak, Anda tentu harus merawat dinding batu bata ekspos dengan baik.
Kiat 1. Bersihkan Memakai Kuas
Dalam merawat dinding bata ekspos, pekerjaan paling mendasar yang mesti dilakukan yaitu membersihkan permukaannya. Tidak seperti bata yang telah diaci, bata ekspos mempunyai permukaan yang teksturnya sangat kasar. Oleh sebab itu, permukaannya mudah sekali kotor. Partikel-partikel debu dan kotoran dengan gampang menempel di permukaan dinding berbata ekspos. Anda harus rajin membersihkannya kalau mau menjaga warnanya tetap merah cerah dan tidak kusam. Gunakan kuas untuk menyapu kotoran di permukaan dinding ini.
Kiat 2. Aplikasikan Bahan Coating
Semua material yang mempunyai tekstur kasar sebaiknya tidak dibiarkan tampil apa adanya. Anda perlu mengaplikasikan bahan coating ke permukaan material tersebut. Fungsinya untuk melindungi permukaan material sekaligus menimbulkan efek berkilau. Begitu pula dengan batu bata ekspos yang perlu Anda beri bahan coating di bagian permukaannya. Sebenarnya mudah saja kok untuk menerapkan bahan yang satu ini. Anda perlu mengaplikasikan coating dengan lapisan yang tipis saja setidaknya sebanyak 2-3 kali lapisan.
Kiat 3. Gosok dengan Sikat Halus
Perawatan harian perlu dilakukan supaya dinding batu bata ekspos Anda tetap bersih, bebas dari kotoran, dan tidak cepat rusak. Anda bisa menggunakan sikat yang mempunyai bulu halus untuk membersihkan permukaan dinding tersebut. Guna mendapatkan hasil yang lebih bersih lagi, Anda dapat memakai air sari lemon. Tuangkan sesendok makan air sari lemon ke dalam seember kecil air bersih. Aduklah supaya kedua bahan ini tercampur rata. Barulah kemudian Anda bisa menggosok permukaan dinding tersebut memakai sikat halus, terutama bagian bawahnya.
Kiat 4. Jaga Kondisinya Kering
Menjaga kondisi dinding bata ekspos agar senantiasa kering juga sangat penting karena air sebenarnya sangat berbahaya bagi keberlangsungan dinding rumah. Kondisi dinding yang terus-menerus lembab mengakibatkan strukturnya menjadi lapuk sehingga mudah rubuh. Apalagi jika dinding tersebut berupa bata ekspos yang notabene tidak diberi finishing berupa plesteran dan acian sehingga strukturnya relatif lebih lemah daripada dinding konvensional. Anda harus menjaga kondisi dinding tersebut tetap kering supaya tetap dapat berdiri kokoh.
Kiat 5. Basmi Jamur dan Lumut
Sama seperi batu alam, dinding bata ekspos juga rentan sekali terkena serangan jamur serta lumut. Biasanya benih jamur/lumut diterbangkan oleh angin, lalu mendarat di permukaan dinding. Jika kondisi dinding mendukung, maka benih tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi banyak. Dari sinilah awal mula tumbuhnya jamur/lumut pada permukaan dinding bata ekspos di rumah Anda. Segera basmi jamur dan lumut tersebut apabila Anda melihatnya. Siramkan air aki untuk melawan habis jamur/lumut ini sampai ke akarnya.
Kiat 6. Hati-hati Memasang Paku
Kadang-kadang kita ingin memasang suatu hiasan dinding. Contohnya seperti lukisan, foto, memo, jadwal, menu makanan, dan lain-lain. Itu sebabnya, Anda perlu menancapkan sebuah paku sebagai pegangan hiasan dinding tadi. Hati-hati saat memasang paku di dinding berbata ekspos. Usahakan Anda menancapkan paku tersebut di bagian adonan semennya, jangan di bagian batu batanya. Sehingga paku ini bisa terpasang dengan kuat. Begitu pula kalau Anda ingin melepaskan paku ini suatu saat nanti, Anda bisa menambal bekasnya dengan mudah.