Tokopedia adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison, Tokopedia memungkinkan pengguna untuk membuka toko online dan menjual produk mereka kepada konsumen di seluruh Indonesia. Kini Tokopedia telah memiliki CEO baru yakni Melissa Siska Juminto. Yuk kita intip profil CEO wanita pertama di Tokopedia ini.

William Tanuwijaya Mengundurkan Diri

Pendiri e-commerce Tokopedia, William Tanuwijaya, resmi mengundurkan diri dari jabatannya untuk mengemban tugas sebagai Co-Chairman GoTo. Hal ini William sampaikan lewat laman resmi LinkedIn-nya pada 8 Februari 2023.

Posisi CEO Tokopedia kini sudah berganti ke tangan Melissa Siska Juminto, Direktur/Chief Human Resources Officer (CHRO) GoTo dan Chief Operating Officer (COO) Tokopedia. Melissa bukanlah orang baru di lingkungan Tokopedia. Sebab, Melissa adalah karyawan Tokopedia ke-44 yang waktu itu pernah menjadi satu-satunya akuntan di Tokopedia.

Melissa pertama kali bergabung dengan Tokopedia pada Oktober 2012 sebagai akuntan, lantas mengembangkan kariernya sampai menjabat beragam posisi penting di startup e-commerce tersebut. Sebagai informasi, perubahan jajaran kepemimpinan ini merupakan bagian dari Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) GoTo yang akan terjadi pada 2 Maret mendatang. Yuk intip profil Melissa Siska Juminto.

 

Profil Singkat Melissa Siska Juminto

Melissa Siska Juminto adalah ibu dari tiga anak. Ia lahir pada 1988 dari pasangan Fanny Tjiat Fan dan Jodarno Juminto. Melissa banyak mengenyam pendidikan di luar negeri. Ia dulu berkuliah di Temasek Polytechnic mengambil alih Jurusan Business Information Technology.

Melissa kemudian melanjutkan kuliahnya di University of Washington mengambil alih jurusan Accounting and IS. Saat pertama kali mengawali kariernya, ia bekerja sebagai Accounting and Finance Lead di Tokopedia pada 2012. Tiga tahun kemudian, jabatannya berubah menjadi managing director atau chief of staff.

Kemudian pada Maret 2018, Melissa merangkap jabatan sebagai Chief Operating Officer Tokopedia. Selama perjalanan kariernya, Melissa populer sebagai karyawan dengan determinasi tinggi. Ia lebih dikenal sebagai mother of dragons di kalangan karyawan Tokopedia.

Sejumlah penghargaan pun sukses didapatkan Tokopedia di bawah pimpinan Melissa sebagai Direktur Pelaksana Tokopedia. Beberapa diantaranya, Indonesia E-Commerce Awards 2016, World Branding Awards 2016, dan Indonesia Digital Popular Brand Awards 2016.

Kemudian Indonesia Global Ring Awards 2017, Superbrand Awards 2017, Indonesia Netizen Brand Choice Award 2017, dan BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2017.

Diketahui bahwa Melissa juga sudah menerima banyak penghargaan selama kariernya. Tahun lalu, ia meraih penghargaan sebagai Most Extraordinary Women Business. Sosoknya ini juga membantu kesetaraan gender dan memiliki perhatian terhadap isu gender.

Melissa tercatat pernah mengenalkan kebijakan untuk mengampanyekan kesetaraan gender di wilayah kerja, seperti cuti keguguran, cuti hamil tiga bulan, sampai cuti melahirkan. Tak hanya itu, Melissa juga mendorong penyediaan sarana penitipan anak di lingkungan kerja Tokopedia.

Dengan beragam jabatan yang ia jalani selama bertahun-tahun bekerja di Tokopedia, harta kekayaan Melissa diperkirakan sudah meraih miliaran rupiah.

 

Peran Baru William Tanuwijaya 

Meskipun tidak lagi menjabat sebagai CEO Tokopoedia, William tetap akan mengambil alih peran sebagai Komisaris (Chairman) Tokopedia dan Dewan Komisaris (Co-Chairman) GoTo.

Sementara Melissa akan tetap memegang jabatannya sebagai Direktur/Chief Human Resources Officer di GoTo, sekaligus Presiden unit bisnis e-commerce GoTo.

 

Daftar Startup di Indonesia yang Ditinggalkan Pendirinya

Startup sesungguhnya tak selalu dipimpin oleh para pendirinya. Setelah beberapa lama berdiri, mereka akan menyerahkan posisi puncak kepemimpinan pada pihak lain.

Beberapa pendiri ada yang memilih untuk tetap berada di perusahaan sebagai salah satu dewan komisaris. Namun, tak sedikit pula yang akhirnya pergi dari perusahaan dan memilih mengerjakan hal lain.

Hal ini terjadi terhadap banyak perusahaan di dunia, juga di Tanah Air. dikutip dari CNBC Indonesia, berikut adalah daftar startup Indonesia yang ditinggalkan pemiliknya.

1. Bukalapak

Tiga pendiri startup Bukalapak Achmad Zaky, Fajrin Rasyid, dan Nugroho Herucahyono kini tak lagi menjabat dalam jajaran operasional Bukalapak. Zaky yang dulunya memegang jabatan sebagai Chief Executive Officer sudah hengkang dari posisinya pada Desember 2019 lalu.

Fajrin dan Nugroho pun mengambil alih keputusan yangsama pada tahun 2021. Ketiganya kini memiliki kesibukan yang tidak sama sesudah terlepas dari perusahaan.

Zaky dan Nugroho repot mengurusi Init-6 yang aktif mencari pendiri perusahaan baru untuk diberi modal. Sementara Fajrin menjabat sebagai Direktur Digital Business Telkom.

 

2. Tokopedia

Minggu lalu, William Tanuwijaya memberikan jabatannya sebagai CEO Tokopedia. Dalam pengumuman resminya, pendiri Tokopedia itu akan berada di jajaran Dewan Komisaris GoTo sebagai Co-Chairman dengan Garibaldi Thohir.

Melissa Siska Juminto akan mengambil alih posisi William sebagai CEO Tokopedia. Sedangkan pendiri lainnya, Leonitus Alpha Edison tetap berada dalam perusahaan sebagai direktur dan komisaris.

 

3. Gojek

Nadiem Makarim dan Kevin Aluwi juga tak lagi berada dalam perusahaan ride hailing raksasa di Indonesia. Sejak 2019, Nadiem sudah menjadi bagian dari pemerintahan dan duduk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara Kevin diketahui sedang membangun bisnis bidang web3, climate tch, dan gaming. Ia juga tetap berada dalam jajaran bagian Dewan GoTo dan juga Electrum, yaitu bisnis patungan antara Gojek dan TBS Energi Utama.

 

4. Tanihub

Pamitra Wineka dan Ivan Arie Sustiawan pada tahun itu juga sudah meninggalkan perusahaannya, Tanihub. Posisi CEO saat itu digantikan oleh Pamitra. Namun dari laman LinkedIn-nya, ia diketahui sudah tak lagi berada di perusahaan sejak Juni 2022.