Keadaan darurat bisa saja datang tanpa mengenal keadaan finansial seseorang. Parahnya muncul ketika kita tidak mengantongi uang sepeser pun, sehingga melakukan aksi gadai BPKB motor pun menjadi satu-satunya cara untuk bisa dilakukan.

Tapi sebenarnya, meminjam uang kepada intansi tertentu dengan cara menggadaikan surat kepemilikan motor tidaklah sepenuhnya negatif. Toh, kita melakukannya karena demi berjuang untuk kelangsungan hidup kita.

Jika dana darurat dan uang tunai tersebut bisa menyelamatkan kita dari situasi tertentu, kenapa tidak dilakukan? Asalkan nanti kita sanggup untuk mengembalikan dana yang telah dipinjam sehingga kepemilikan sepeda motor kembali menjadi miliki kita seutuhnya.

Aktivitas gadai menggadai sebuah kendaraan memang cenderung lebih menarik minat masyarakat, berkat kemudahan yang ditawarkannya. Bahkan di beberapa tempat dananya akan langsung segera cair hari itu juga tanpa survey sama sekali.

Kemudahan dan kelancaran ini tentunya bisa menjadi salah satu hal terbaik yang bisa kamu lakukan, yang mana mungkin tidak akan kamu dapatkan di intansi bank tertentu yang biasanya memberikan syarat begitu sulit.

Sementara untuk BPKB motor, biasanya syarat yang diberikan adalah berupa surat kepemilikan kendaraan bermotor tersebut dengan atas nama pribadi masing-masing.

Tapi perlu dicatat bahwa pinjaman uang tunai dari pegadaian ini cenderung tidak terlalu besar, mengingat harga sepeda motor yang rata-rata tidak melebihi 15 jutaan rupiah.

Biasanya orang akan mendapatkan sekitar 1 hingga 1,5 jutaan untuk sekali peminjaman, dengan bunga yang berbagai macam pula, tergantung di tempat mana kamu melakukan pinjaman.

Tetapi di lain pihak, peminjaman yang tidak terlalu besar akan memungkinkan kamu untuk menggunakan uang tunai sebaik-baiknya demi keperluan dadakan dan mendasar.

Ditambah lagi saat pengembalian dana tidak akan terlalu memberatkan mengingat jumlah dana yang dipinjam tidak terlalu besar. Ingat, semakin besar uang tunai yang kamu dapatkan, maka semakin tinggi pula bunga yang harus kamu bayarkan.

Jadi menggunakan metode gadai BPKB motor itu ibarat pedang bermata dua. Sekalipun mendapatkan kemudahan saat meminjamnya, tapi harus tetap mengelola resiko dengan menghindari nominal peminjaman yang terlalu besar.