Jika gerakan – gerakan dasar bayi direspon dengan baik oleh orangtua, maka bayi akan mengembangkan kemampuannya, inilah awal menuju kesuksesan anak menjadi pintar. Bayi sampai dengan usia 1 tahun, normalnya dapat melakukan cukup banyak gerakan. Pada awalnya, gerakan-gerakan tersebut termasuk gerakan refleks, tapi seiring bertambahnya pemahaman bayi dan respons dari lingkungan sekitar (dari orangtua atau pengasuh), maka gerakan tersebut berubah menjadi gerakan yang bertujuan.
Gerakan refleks adalah gerakan yang tidak disadari. Gerakan tersebut menjadi bertujuan jika dilakukan dengan sengaja dan memiliki tujuan tertentu. Contoh: gerakan menggengam. Pada awalnya gerakan tersebut adalah sebuah gerakan refleks, namun seiring bertambahnya pemahaman/ kognitif bayi dan kemampuan motorik halusnya, maka gerakan tersebut berubah menjadi bertujuan, misal: untuk menggenggam mainannya.
Nah, gerakan bertujuan tersebut merupakan hasil dari proses berkembangnya pemahaman anak (kognitif), perkembangan gerakan motorik (fisik), serta respons sosial dari lingkungan. Contoh, awalnya bayi mengeluarkan suara vokal “aaaa” yang biasa disebut cooing. Seiring berkembangnya kemampuan bicara, bayi mulai melakukan babbling, seperti “mamamamama, babababa”.
Kemampuan ini kemudian direspons positif oleh orangtua dimana mereka tersenyum senang dan mengajak bayinya bercakap-cakap serta mengajarkan memanggil ”papa, mama”. Anak kemudian merespons stimulasi ini dengan memanggil orangtua saat dia butuh bantuan atau ingin diperhatikan.
Gerakan yang Akan Muncul
Sebenarnya gerakan-gerakan bayi lainnya, seperti: menendang, memukul, menggenggam, berguling, duduk, merangkak, berdiri, merayap, berjalan, memanjat, menengok, membuka dan menutup botol/ kaleng, joget ikut irama musik, menuang dan menyiram, menyusun balok, menggerakkan organorganartikulasi di mulut untuk mulai bersuara. muncul sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
- Usia 0—3 bulan: Pada usia ini, bayi mulai mengangkat kepalanya, menggerak-gerakkan/ menendang-nendangkan kakinya menggenggam, hingga mulai meraih objek di hadapannya, menoleh ke sumber suara, mengeluarkan bunyi vokal sampai bunyi seperti berkumur, dan mata mulai dapat mengikuti benda/orang yang bergerak di hadapannya. Gerakan-gerakan tersebut merupakan awal dari perkembangan gerakan-gerakan lain yang lebih kompleks. Misalnya, bersuara seperti berkumur-kumur ”bbrrrr…“ adalah persiapan untuk babbling.
- Usia 3—5 bulan: Pada usia ini, bayi mampu lebih lama mengangkat kepalanya, tengkurap sampai dengan lancar bolak-balik; jika ditarik tangannya, punggung mampu tegak sampai duduk bertumpu; mengambil objek dengan menggenggam; mulai babbling; dan sudah mampu menoleh mengikuti sumber suara. Sama seperti sebelumnya, kemampuan-kemampuan ini adalah dasar perkembangan kemampuan kompleks di tahap usia berikutnya.
Berikut ialah informasi lebih mengenai kursus TOEFL Jakarta terbaik yang bisa Anda coba.